09 February 2024
Mazda Deta - Reservoir tank pada mobil merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pendinginan mesin. Berfungsi sebagai tempat penyimpanan cairan pendingin, reservoir tank ini dirancang untuk menjaga suhu optimal mesin saat beroperasi. Biasanya terletak di dekat mesin atau di bagian depan kendaraan.
Reservoir tank terbuat dari bahan yang tahan terhadap panas dan tekanan, seperti plastik atau logam. Bentuknya biasanya berbentuk tabung dengan penutup yang rapat untuk mencegah kebocoran. Pada reservoir tank ini, terdapat dua saluran utama yang terhubung dengan sistem pendingin, yaitu saluran masuk dan saluran keluar.
Reservoir coolant adalah sebuah fluid yang digunakan untuk mendinginkan suhu pada mesin-mesin yang memiliki sistem penghidrasi. Mesin-mesin ini termasuk motor, genertor, dan kompresor. Reservoir coolant dapat membantu meningkatkan efisiensi dan kinerja mesin dengan mengurangi suhu pada sumber daya yang berpotensi menjadi penyebab kerusakan.
Reservoir coolant biasanya berupa air atau gas yang dilapisi dengan penyedot yang dapat meningkatkan kemampuan mengecilkan suhu. Penyedot ini dapat berupa zat-zat kimia yang dapat meningkatkan kemampuan mengecilkan suhu, seperti antifreeze ataupun penyedot lainnya.
Baca juga: Cara Merawat Radiator Mobil, Kenali Fungsi dan Jenisnya
Reservoir coolant adalah suatu sistem pada mobil yang berfungsi untuk menyimpan cairan pendingin yang digunakan untuk menjaga suhu mesin mobil. Cairan ini dapat berupa air atau minyak pendingin yang memiliki kemampuan untuk menyerap panas dari mesin dan mengirimkannya ke luar melalui radiator.
Fungsi utama reservoir coolant adalah untuk menjaga suhu mesin mobil tetap optimal sehingga mesin dapat berjalan dengan baik dan efektif. Jika suhu mesin terlalu tinggi, maka akan mengurangi efisiensi mesin dan dapat menyebabkan kerusakan mesin. Oleh karena itu, reservoir coolant sangat penting dalam menjaga kondisi mesin mobil.
Reservoir coolant juga memiliki fungsi lainnya, yaitu sebagai penyeimbang tekanan. Karena mesin mobil memiliki beberapa komponen yang memiliki tekanan yang berbeda-beda, maka reservoir coolant dapat membantu menyeimbangkan tekanan tersebut sehingga mesin dapat berjalan dengan lancar.
Cara kerja reservoir coolant terhubung dengan radiator melalui pipa-pipa yang disebut selang coolant. Ketika mesin mobil beroperasi, cairan pendingin akan mengalir ke dalam mesin melalui saluran intake manifold. Ketika suhu mesin meningkat, cairan pendingin akan menyerap panas dari mesin melalui saluran ini.
Setelah menyerap panas, cairan pendingin kemudian mengalir ke radiator melalui selang coolant. Di dalam radiator, cairan pendingin akan melewati serangkaian pipa yang terdapat pada inti radiator. Pipa-pipa ini memiliki struktur yang berlekuk-lekuk untuk meningkatkan permukaan kontak antara cairan pendingin dan udara luar.
Saat cairan pendingin mengalir melalui pipa-pipa radiator, panasnya akan ditransfer ke udara luar melalui proses konduksi dan konveksi. Udara luar yang melewati radiator membantu menyerap panas dari cairan pendingin, sehingga suhu cairan tersebut turun.
Setelah panasnya terbuang ke udara, cairan pendingin yang sudah mendingin kembali akan mengalir ke reservoir coolant melalui selang coolant yang lain. Di reservoir, cairan pendingin akan dibiarkan untuk mendingin lebih lanjut sebelum kembali digunakan oleh mesin.
Baca juga: Mesin Mobil Panas Berlebih? Begini Cara Mengatasi Mobil Overheat
Di bawah ini adalah dampak bila reservoir coolant habis:
1. Terjadi Overheat
Salah satu dampak yang dapat terjadi adalah mesin mobil menjadi overheat atau panas berlebihan. Ketika cairan pendingin tidak ada, mesin tidak akan mampu menyerap panas yang dihasilkan oleh gesekan antar komponen mesin.
Akibatnya, suhu mesin akan meningkat dengan cepat dan dapat merusak komponen-komponen mesin yang sensitif terhadap suhu tinggi. Jika masalah ini tidak segera ditangani, dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin mobil.
2. Beresiko Kebocoran pada Sistem Pendingin
Ketika reservoir coolant habis, mobil juga berisiko mengalami kebocoran pada sistem pendingin. Ketika mesin panas, suhu udara di sekitar mesin juga meningkat.
Jika tidak ada cairan pendingin yang mengalir, suhu udara yang tinggi dapat membuat selang atau komponen lain pada sistem pendingin menjadi rapuh dan mudah pecah. Keadaan ini dapat menyebabkan kebocoran yang lebih parah dan membuat mobil kehilangan cairan pendingin lebih cepat.
3. Mempengaruhi Performa Mobil
Selain merusak mesin dan menyebabkan kebocoran, ketiadaan reservoir coolant juga dapat mempengaruhi performa mobil secara keseluruhan. Mesin mobil yang overheat tidak akan bekerja secara optimal, sehingga daya tarik mobil dapat berkurang.
elain itu, mobil juga akan menghasilkan emisi gas buang yang lebih tinggi, karena suhu mesin yang tinggi membuat pembakaran bahan bakar menjadi tidak sempurna. Hal ini dapat menyebabkan penurunan efisiensi bahan bakar dan meningkatkan polusi udara.
4. Menyebabkan Kegagalan Sistem Rem
Dalam hal keselamatan, ketiadaan reservoir coolant juga dapat membahayakan pengemudi dan penumpang mobil. Jika mesin mobil terlalu panas, dapat menyebabkan kegagalan sistem rem yang mengandalkan fluida hidrolik. Akibatnya, pengemudi akan kesulitan untuk mengendalikan mobil dengan baik dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Untuk itu, sangat penting untuk selalu memeriksa tingkat cairan pendingin dan memastikan bahwa reservoir coolant pada mobil tidak habis. Jika reservoir coolant habis, segera isi kembali dengan cairan pendingin yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil. Jangan mengabaikan masalah ini, karena dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin dan mengancam keselamatan pengemudi dan penumpang mobil.
Jika berencana membeli mobil Mazda, Anda tidak perlu khawatir lagi. Dealer resmi mobil Mazda, temukan promo, diskon, dan booking servis di Dealer Mazda Terlengkap di Lampung Jl. ZA. Pagar Alam No. 154, Gedong Meneng, Bandar Lampung dan Jakarta Jl.Kramat Raya No 158, Kenari, Senen, Kota Jakarta Pusat. Customer Service Mazda Pagar Alam : 0821 5500 4848
Tags: tips otomotif
29 February 2024
ArtikelSangat penting untuk selalu bersiap menghadapi keadaan tak terduga yang mungkin terjadi sepanjang perjalanannya. Artikel ini akan membahas peralatan penting yang harus selalu ada di mobil.
28 February 2024
ArtikelTahukah Anda perbedaan oli gardan dan oli transmisi? Artikel berikut ini akan membahas perbedaan oli gardan dan oli transmisi, serta tanda-tandanya oli gardan dan oli transmisi harus diganti.