Logo

04 February 2023

Cara Merawat Radiator Mobil, Kenali Fungsi dan Jenisnya

Artikel

Mazda Deta - Radiator adalah bagian penting dari sistem pendingin mobil. Fungsinya adalah untuk menjaga suhu mesin tetap stabil dengan menyirkulasikan air pendingin melalui tabung-tabung yang berisi aluminium atau bahan lain.

Fungsi utama radiator mobil adalah untuk menjaga suhu mesin tetap stabil dengan menyirkulasikan air pendingin melalui tabung-tabung radiator dan membuang panas dari mesin.

Radiator bekerja dengan membantu mendinginkan air pendingin dengan bantuan kipas pendingin dan memastikan bahwa air pendingin memiliki suhu yang tepat sebelum dikembalikan ke mesin untuk membantu mendinginkan mesin.

Ini memastikan mesin bekerja dengan suhu yang normal dan mencegah overheat, sehingga memperpanjang umur mesin dan menjaga kinerjanya.

Baca juga: Jenis Transmisi Mobil serta Kelebihan, Kekurangan, dan Cara Perawatan

Cara Merawat Radiator Mobil Kenali Fungsi dan Jenisnya

Fungsi Utama dari Radiator Mobil

Untuk memastikan radiator bekerja dengan baik dan memperpanjang umur mesin mobil, beberapa hal yang perlu dilakukan adalah:

  1. Pastikan terdapat cukup air pendingin / coolant di dalam radiator.
  2. Berkala membersihkan debu dan kotoran yang menempel pada permukaan radiator.
  3. Berkala memeriksa kondisi dan tekanan pada radiator dan sistem pendingin secara keseluruhan.
  4. Berkala mengganti air pendingin setiap tahunnya.
  5. Berkala melakukan pemeliharaan rutin pada radiator dan sistem pendingin.

komponen utama radiator

Komponen Utama Radiator Mobil

Berikut adalah komponen utama radiator mobil:

  • Tabung-tabung radiator - berisi bahan logam atau plastik yang memungkinkan air pendingin mengalir dan membuang panas dari mesin.
  • Kipas pendingin - membantu mengalirkan udara melalui radiator untuk mempercepat proses pendingin.
  • Termostat - mengatur suhu air pendingin dan memastikan bahwa air pendingin mengalir dengan benar melalui radiator.
  • Selang radiator - menghubungkan radiator dengan mesin dan water pump (pompa air pendingin).
  • Water pump - memompa air pendingin melalui radiator dan mesin.
  • Radiator cap - mengatur tekanan pada sistem pendingin dan membuka untuk membiarkan air pendingin melepaskan tekanan jika suhu terlalu tinggi.
  • Header tank - menampung air pendingin dan membantu mencegah air pendingin dari sistem keluar melalui radiator.

Perawatan yang baik dan tepat waktu akan memastikan radiator bekerja dengan baik dan mencegah kerusakan pada mesin mobil.

Jika ada masalah pada radiator, sebaiknya segera memperbaikinya agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar pada mesin mobil.

Baca juga: Servis Mobil Berkala: Ini Manfaat, Kapan Harus ke Bengkel, dan Sperpart yang Wajib Diganti

Cara Kerja Radiator Mobil

Berikut adalah cara kerja radiator pada mobil:

  • Air pendingin dikeluarkan dari mesin melalui selang radiator dan dialirkan ke radiator.
  • Air pendingin yang panas masuk ke radiator dan mengalir melalui tabung-tabung radiator.
  • Kipas pendingin membantu mengalirkan udara melalui radiator dan mempercepat proses pendingin.
  • Setelah air pendingin mendingin, ia kembali ke mesin melalui selang radiator.
  • Termostat memantau suhu air pendingin dan memastikan bahwa air pendingin mengalir melalui radiator dengan benar.
  • Water pump memompa air pendingin melalui radiator dan mesin untuk memastikan aliran air pendingin yang terus-menerus.
  • Radiator cap mengatur tekanan pada sistem pendingin dan membuka jika suhu terlalu tinggi untuk membiarkan air pendingin melepaskan tekanan.

Dengan cara kerja ini, radiator memastikan bahwa suhu mesin tetap stabil dan membuang panas dari mesin sehingga mesin bekerja dengan baik dan memperpanjang umur mesin.

Jenis-jenis Radiator Mobil

1. Radiator mobil air biasa

Radiator mobil jenis ini hanya menggunakan air biasa sebagai coolant-nya. Efektivitas radiator jenis ini memang kurang maksimal. Akan tetapi, titik didih air biasa cukup rendah, sehingga tetap bisa dipakai sebagai radiator.

Air yang digunakan sebagai pendinginnya bisa air keran/mineral, namun air biasa ini akan cepat habis apalagi ketika mobil sedang dalam kondisi terjebak macet di siang hari.

Di samping itu, air juga bisa menimbulkan karat dan kerak dalam jangka waktu panjang yang perlahan akan menggerus permukaan pipa dan membuat radiator bocor.

2. Coolant radiator

Radiator jenis ini adalah cairan yang secara khusus diformulasikan untuk menyerap panas dengan titik didih tinggi. Tingginya titik didih itu menjadi radiator jenis ini akan terhindar dari penguapan saat bersentuhan dengan temperatur tinggi mesin mobil.

Cairan coolant ini adalah air tanpa mineral berupa zat anti-beku propylene glycol yang dapat mencegah karat dan korosi pada material logam. Pengunaannya pun lebih praktis.

3. Super coolant radiator

Radiator super coolant harus diencerkan terlebih dahulu memakai air bersih dengan perbandingan 50:50. Radiator super coolant ini memiliki titik didih yang tinggi jika perbandingan pengencerannya sesuai.

Tingginya titik didih itu membuat radiator super coolant lebih banyak menyerap panas mesin, Sahabat pun tak perlu khawatir terjadinya penguapan lagi.

4. Antifreeze dan coolant protector

Radiator jenis antifreeze dan coolant protector ini juga harus dicairkan dahulu menggunakan air bersih. Perbandingannya bisa disesuaikan dengan iklim tempat mobil digunakan, jika di Indonesia perbandingannya tetap 50:50.

Titik didih radiator jenis ini tak jauh berbeda dengan radiator super coolant, namun berkat antifreeze, jenis radiator ini bisa digunakan pada kondisi subtropis dan tidak akan membeku.

Baca juga: Mengenal Teknologi SKYACTIV Mazda dan Keunggulannya

cara merawat radiator

Cara Merawat Radiator Mobil

1. Perhatikan volume cairan

Cairan pada tangki radiator berfungsi untuk menjaga stabilitas temperatur mesin mobil. Jika volumenya kurang, bisa berakibat overheat pada mesin. Perhatikan volume air radiator sesuai tanda batas minimal dan maksimal.

Hindari mengisi tangki menggunakan sembarang air untuk mencegah korosi dan gunakanlah cairan pendingin khusus, radiator coolant misalnya, memiliki titik didih yang lebih tinggi dari jenis air lainnya.

2. Bersihkan tangki radiator

Untuk menghindari korosi, tangki radiator juga perlu dibersihkan secara rutin. Minimal 2 minggu sekali. Bersihkan pula penutup, pompa oli, klem selang, dan kipas pendinginnya.

Jika klem selang sering terpapar suhu tinggi, komponen ini rentan bocor. Sementara kipas pendingin juga perlu dibersihkan agar cairan silikon dan tali kipas selalu dalam keadaan baik.

3. Gunakan radiator coolant

Gunakan radiator coolant untuk merawat radiator mobil yang berguna menjaga temperatur mesin tetap stabil.

Gunakan radiator coolant yang khusus untuk mesin mobil agar bisa mengangkat karat atau kotoran yang menumpuk di dalam tangki radiator. Jangan menggunakan air biasa.

4. Tutup radiator rapat-rapat

Pastikan Sahabat selalu menutup kencang radiator mobil agar cairan radiator coolant tidak bocor saat menahan temperatur mesin mobil.

Tangki radiator penting untuk ditutup rapat-rapat guna menjaga dan mengontrol tekanan temperatur dalam sistem pendingin mobil agar tetap stabil.

5. Hindari melebihi kapasitas muatan mobil

Agar radiator mobil selalu terjaga, hindari kondisi mobil yang kelebihan beban. Selain menyebabkan overheat, beban berat yang diangkut mobil juga membuat radiator bekerja lebih keras untuk mendinginkan mesinnya.

Maka, ketahuilah batas maksimum kapasitas mobil agar kondisinya, baik mobil dan radiatornya, tetap prima.

Cek kondisi kendaraanmu agar selalu prima hanya di bengkel resmi Mazda terdekat di Deler Mazda Deta Pagar Alam. Temukan promo dan booking servis di bengkel Dealer Mazda Lampung Jl. ZA. Pagar Alam No. 154, Gedong Meneng, Bandar Lampung. Customer Service Mazda Pagar Alam : 0821 5500 4848

Tags: tips otomotif, bengkel Mazda terdekat

Promo

Artikel lainnya

29 February 2024

Artikel

10 Peralatan dan Aksesoris yang Wajib Ada dalam Mobil

Sangat penting untuk selalu bersiap menghadapi keadaan tak terduga yang mungkin terjadi sepanjang perjalanannya. Artikel ini akan membahas peralatan penting yang harus selalu ada di mobil.

Selengkapnya

28 February 2024

Artikel

Perbedaan Oli Gardan dan Oli Transmisi, Kapan Waktunya Harus Diganti

Tahukah Anda perbedaan oli gardan dan oli transmisi? Artikel berikut ini akan membahas perbedaan oli gardan dan oli transmisi, serta tanda-tandanya oli gardan dan oli transmisi harus diganti.

Selengkapnya

Chat
Kami


Test
Drive


Simulasi
Kredit
Copyright © 2022 Mazda Deta