26 February 2023
Mazda Deta - Penting bagi Anda untuk mengetahui komponen mesin mobil beserta fungsi-fungsinya agar memudahkan Anda saat melakukan perawatan mesin.
Hal pertama yang perlu Anda ketahui adalah komponen mesin mobil sendiri terdiri dari ratusan jenis. Namun, ada beberapa komponen mesin mobil utama yang bisa Anda pahami lebih dulu.
Secara umum, mobil-mobil yang beredar di tanah air saat ini menggunakan mesin dengan jenis pembakaran internal atau dikenal dengan istilah Internal Combustion Engine (ICE). Secara teoritis, mesin ICE ini bekerja dengan melakukan konversi energi kimia yang terdapat dalam bahan bakar menjadi energi mekanis yang prosesnya terjadi dalam suatu ruang bakar tertutup.
Untuk Anda ketahui, mesin ICE sendiri memiliki banyak komponen mesin mobil yang bergerak. Oleh karena itu, Anda memerlukan perawatan dan pelumasan yang tepat. Kalau begitu, simak dulu beberapa komponen mesin mobil berikut ini beserta fungsinya masing-masing.
Baca juga: Ini yang Perlu Diperhatikan saat Test Drive, Sebelum Beli Mobil Baru
Komponen mesin mobil dari mesin mobil jenis ICE memiliki beberapa bagian. Sejumlah bagian yang paling terlihat mulai dari kepala silinder hingga blok mesinnya. Inilah beberapa komponen mesin mobil yang perlu Anda ketahui.
Ada beberapa komponen utama dalam mesin mobil dan masing-masing komponen memiliki fungsi yang sangat penting untuk menjalankan mesin mobil dengan efisien dan efektif. Berikut ini adalah beberapa komponen utama mesin mobil dan fungsinya:
Kepala silinder atau cylinder head adalah salah satu komponen mesin mobil yang penting dan akan langsung tampak ketika Anda membuka kap mesin mobil. Posisinya yang berada di atas dapat langsung menjelaskan fungsinya yang cukup banyak dan kompleks. Beberapa fungsinya antara lain sebagai ruang pembakaran, lokasi mekanisme katup, saluran intake dan exhaust, sirkulasi oli, water jacket, hingga tempat pemasangan busi.
Sebagai ruang bakar, ada tiga model yang dikenal secara umum untuk kepala silinder ini. Di antaranya adalah wedge yang berbentuk segitiga siku-siku, pentroof yang berbentuk segitiga sama kaki, dan hemispheric yang berbentuk parabola. Kepala silinder itu juga terbuat dari campuran baja dan aluminum. Selain itu, kepala silinder juga dirancang dengan material tahan panas dan tekanan tinggi karena di komponen inilah terjadi pembakaran.
Komponen mesin mobil selanjutnya adalah blok silinder atau combustion chamber. Lokasinya bisa ditemukan dengan mudah di bawah kepala silinder. Kedua komponen ini dihubungkan oleh beberapa baut dengan menggunakan gasket atau yang juga biasa disebut ‘paking’. Gasket digunakan dengan tujuan agar tidak terjadi kebocoran kompresi.
Blok silinder ini berfungsi sebagai tempat beradanya tabung silinder, tempat piston bekerja, atau yang juga disebut combustion chamber. Lebar dari blok silinder ini kemudian dikenal dengan istilah ‘bore’. Nah, di bagian blok silinder inilah terjadi pemindahan energi panas menjadi mekanis.
Secara umum, mobil yang beredar di Indonesia memiliki tabung silinder sebanyak empat buah yang diposisikan sejajar. Konfigurasi Komponen mesin mobil ini dikenal dengan istilah ‘inline 4’.
Mesin semacam ini sering digunakan oleh pabrikan karena menawarkan keseimbangan yang tepat antara tingkat efisiensi, performa, serta ongkos produksi. Di samping itu, ada juga blok mesin degan konfigurasi V atau ‘boxer’ yang jenisnya umum digunakan pada mobil yang berorientasi pada performa.
Komponen mesin mobil selanjutnya adalah piston yang perannya sangat penting dalam mesin mobil. Komponen ini memiliki empat fungsi, di antaranya adalah mengisap udara masuk ke dalam silinder, menciptakan kompresi, mengubah energi panas menjadi energi mekanis, hingga mendorong gas sisa pembakaran mesin keluar.
Semua proses itu terjadi secara cepat dan berulang-ulang selama mesin mobil dihidupkan.
Fungsi utama piston adalah untuk mengubah energi panas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar menjadi energi mekanik yang dapat digunakan untuk menggerakkan mobil.
Dalam menjalankan tugasnya, piston ini bertugas untuk bergerak naik-turun. Piston sendiri juga memiliki titik mati atas (TMA) dan titik mati bawah (TMB).
Piston bergerak dari posisi bawah hingga atas yang dikenal dengan istilah ‘stroke’. Komponen mesin mobil ini juga dilengkapi dengan ring piston dan batang piston (connecting rod) yang menghubungkan ke poros engkol (crankshaft).
Baca juga: Fitur Keselamatan, Teknologi Ini Hanya Dimiliki Mazda
Komponen mesin mobil ini memiliki beberapa sebutan, salah satunya adalah ‘crankshaft’. Sementara dalam dunia perbengkelan, poros engkol ini dikenal dengan istilah kruk as.
Poros engkol sendiri berada di bawah mesin, tetapi masih menyatu dengan blok mesin dan terhubung pula dengan batang piston lewat bearing yang disebut ‘crank pin’.
Fungsi poros engkol intinya adalah mengubah gerakan naik turun dari piston menjadi gerakan berputar dan untuk memastikan bahwa bahan bakar dan udara masuk ke dalam ruang bakar dan gas buang keluar dari ruang bakar dengan benar.
Putaran itu kemudian diteruskan ke transmisi sehingga mobil bisa bergerak maju atau mundur. Poros engkol juga berfungsi sebagai penyeimbang untuk mengurangi getaran yang dihasilkan oleh mesin mobil.
Poros engkol sendiri memiliki lima bagian, di antaranya adalah:
Busi adalah komponen mesin utama yang menghasilkan percikan api yang digunakan untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar mesin.
Fungsi utama busi adalah untuk menyediakan energi yang cukup untuk membakar campuran bahan bakar dan udara dan menjaga mesin mobil berjalan dengan lancar.
Komponen mesin mobil selanjutnya adalah transmisi yang tugasnya adalah mengatur torsi dan tenaga yang dibutuhkan kendaraan. Sebuah torsi yang besar dibutuhkan agar mobil bisa bergerak maju atau mundur dari posisi diam.
Inilah tugas transmisi, yang bekerja untuk memanipulasi torsi yang dihasilkan mesin agar mobil dapat melaju. Tentunya lewat pemilihan gear yang sesuai.
Setelah melaju dalam kecepatan tertentu, torsi besar sudah tak dibutuhkan lagi, dan memerlukan tenaga untuk membawa mobil itu berjalan lebih kencang lagi. Hal ini pun menjadi tugas transmisi untuk menyediakan gear yang dapat mengakomodasi kebutuhan itu.
Ada tiga jenis transmisi yang umum digunakan mobil-mobil di Indonesia. Mulai dari transmisi manual, yang mengharuskan pengemudi memilih gir sendiri; transmisi otomatis konvensional dengan torque converter; dan transmisi otomatis CVT yang memanfaatkan puli serta sabuk baja.
Baca juga: Cara Merawat Radiator Mobil, Kenali Fungsi dan Jenisnya
Komponen mesin mobil berikutnya yang perlu Anda ketahui adalah turbocharger. Meskipun tidak semua mobil memiliki komponen ini, turbocharger belakangan semakin banyak digunakan oleh berbagai pabrikan. Turbocharger di mesin mobil memiliki tugas memampatkan udara yang masuk ke ruang bakar.
Komponen ini bekerja dengan cara mengambil udara panas dari saluran pembuangan, lalu mendorongnya ke intercooler untuk didinginkan.
Setelah didinginkan, udara tersebut masuk ke ruang bakar dengan tekanan tinggi untuk kembali digunakan dalam proses pembakaran. Turbocharger akan membuat mobil-mobil dengan mesin kecil jadi punya tenaga lebih besar.
Namun, turbocharger berbeda dengan supercharger yang bekerja secara instan mengikuti putaran mesin. Supercharger mengambil tenaga dari mesin dan inilah yang membuatnya kurang efisien.
Sistem bahan bakar adalah komponen utama mesin mobil yang menyediakan bahan bakar ke mesin. Sistem bahan bakar terdiri dari tangki bahan bakar, pompa bahan bakar, filter bahan bakar, regulator tekanan bahan bakar, dan injektor bahan bakar. Fungsi utama sistem bahan bakar adalah untuk menyediakan bahan bakar yang cukup ke mesin dan menjaga mesin berjalan dengan lancar.
Sistem pendingin adalah komponen utama mesin mobil yang menjaga suhu mesin tetap stabil dan mencegah mesin terlalu panas. Sistem pendingin terdiri dari radiator, kipas pendingin, thermostat, dan pompa air. Fungsi utama sistem pendingin adalah untuk menjaga mesin mobil pada suhu yang optimal dan mencegah kerusakan mesin akibat panas berlebih.
Sistem pelumasan pada mobil adalah salah satu sistem penting dalam mesin mobil yang bertujuan untuk menyediakan minyak pelumas ke berbagai komponen mesin agar dapat bergerak dengan lancar dan mengurangi gesekan antara komponen-komponen tersebut. Sistem pelumasan terdiri dari beberapa komponen, seperti:
Fungsi utama dari sistem pelumasan pada mobil adalah untuk mengurangi gesekan antar komponen mesin dan menjaga suhu mesin tetap stabil. Tanpa sistem pelumasan yang baik, gesekan antar komponen mesin dapat meningkat, sehingga mengakibatkan keausan dan kerusakan pada mesin. Selain itu, sistem pelumasan juga berfungsi untuk mendinginkan mesin dengan memindahkan panas dari komponen mesin ke minyak pelumas dan kemudian diserap oleh radiator. Dengan demikian, sistem pelumasan menjadi komponen yang sangat penting dalam menjaga kinerja mesin mobil agar tetap optimal dan tahan lama.
Itulah beberapa komponen atau bagian-bagian utama pada mesin mobil beserta fungsi-fungsinya yang perlu Anda kenali dan ketahui. Jika berencana membeli mobil Mazda, Anda tidak perlu khawatir lagi.
Service resmi mobil Mazda, temukan promo, diskon, dan booking servis di Dealer Mazda Terlengkap di Lampung Jl. ZA. Pagar Alam No. 154, Gedong Meneng, Bandar Lampung dan Jakarta Jl.Kramat Raya No 158, Kenari, Senen, Kota Jakarta Pusat. Customer Service Mazda Pagar Alam : 0821 5500 4848
Tags: Mazda, tips otomotif
29 February 2024
ArtikelSangat penting untuk selalu bersiap menghadapi keadaan tak terduga yang mungkin terjadi sepanjang perjalanannya. Artikel ini akan membahas peralatan penting yang harus selalu ada di mobil.
28 February 2024
ArtikelTahukah Anda perbedaan oli gardan dan oli transmisi? Artikel berikut ini akan membahas perbedaan oli gardan dan oli transmisi, serta tanda-tandanya oli gardan dan oli transmisi harus diganti.