23 June 2023
Mazda Deta - Lebih bagus mana aki kering atau aki basah? Pilihan antara aki kering dan aki basah tergantung pada kebutuhan dan preferensi penggunaannya.
Jadi tidak bisa dibilang aki kering lebih bagus dari aki basah ataupun sebaliknya.
Berikut adalah beberapa perbedaan antara keduanya.
1. Konstruksi
Aki basah memiliki desain yang sederhana dengan cairan elektrolit yang berada di dalam sel aki. Sedangkan aki kering memiliki baterai yang diisi dengan elektrolit yang terimpregnasi dalam bahan pengikat, membuatnya tahan kebocoran.
2. Perawatan
Aki basah memerlukan perawatan rutin karena cairan elektrolitnya dapat menguap dan perlu diisi ulang dengan air terdistil.
Sedangkan aki kering biasanya tidak memerlukan perawatan rutin, karena elektrolitnya sudah terjebak dalam bahan pengikat.
Baca juga: Perbedaan Mazda CX-5 Elite dan Kuro
3. Kinerja
Secara umum, aki kering cenderung memiliki daya tahan yang lebih baik dan lebih ringan dibandingkan aki basah.
Mereka juga cenderung memiliki tingkat self-discharge (pengosongan sendiri) yang lebih rendah.
4. Keandalan
Aki basah seringkali dianggap lebih tahan terhadap suhu ekstrem dan bisa menahan kejutan fisik dengan lebih baik.
Namun, aki kering memiliki keuntungan dalam hal tidak ada risiko tumpahan cairan elektrolit yang dapat merusak komponen atau permukaan sekitarnya.
5. Harga
Aki kering umumnya lebih mahal daripada aki basah, karena teknologi dan bahan yang digunakan dalam konstruksinya.
Penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan kondisi penggunaan Anda saat memilih antara aki kering dan aki basah.
Lantas bagaimana perawatan kedua aki tesebut? Berikut cara perawatan aki kering dan aki basah pada mobil Anda.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk merawat aki kering:
1. Periksa terminal aki secara teratur dan pastikan tidak ada kotoran, karat, atau korosi yang menempel.
Bersihkan terminal dengan sikat berbulu lembut dan larutan air dan baking soda untuk menghilangkan korosi. Pastikan koneksi terminal kencang agar tidak ada hubungan yang longgar yang dapat mengganggu aliran listrik.
2. Bersihkan permukaan aki secara berkala dengan kain lembut dan kering untuk menghilangkan debu, kotoran, atau tumpahan cairan yang mungkin terjadi. Pastikan tidak ada bahan yang menghalangi ventilasi aki.
3. Hindari membiarkan aki terkena suhu ekstrem, baik itu panas yang berlebihan atau beku. Suhu yang ekstrem dapat mempengaruhi kinerja dan masa pakai aki. Jika kendaraan tidak digunakan untuk jangka waktu yang lama di daerah dengan suhu beku, pertimbangkan untuk melepas aki dan menyimpannya di tempat yang hangat.
4. Beberapa aki kering memiliki lubang pengisian yang memungkinkan Anda memeriksa tingkat elektrolit.
Baca juga: Perbedaan Mesin SOHC dan DOHC serta Kelebihan dan Kekuranganya
Jika aki Anda memiliki fitur ini, pastikan tingkat elektrolit berada dalam rentang yang ditentukan oleh produsen. Jika tingkat elektrolit rendah, tambahkan air terdistil untuk mencapai tingkat yang diinginkan.
5. Aki kering tidak memerlukan pengisian ulang cairan elektrolit seperti aki basah. Namun, penting untuk memastikan aki tetap terisi penuh dan tidak terlalu terkuras.
Jika aki terlalu sering terkuras atau sering dalam kondisi sangat lemah, dapat mengurangi masa pakai aki.
6. Jika Anda melihat tanda-tanda bahwa aki kering sudah soak, seperti kesulitan menghidupkan mesin atau performa yang menurun, segera periksa dan evaluasi kondisi aki. Dalam beberapa kasus, mungkin perlu mengganti aki yang sudah soak.
Selalu periksa petunjuk yang disediakan oleh produsen aki dan kendaraan Anda untuk rekomendasi perawatan spesifik yang perlu diikuti.
Jika Anda tidak yakin atau memiliki kekhawatiran, sebaiknya konsultasikan dengan teknisi atau bengkel otomotif yang berpengalaman.
User
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk merawat aki basah pada mobil:
1. Aki basah memiliki cairan elektrolit yang perlu dipastikan dalam tingkat yang cukup. Jika aki Anda memiliki tutup akses, lepaskan tutupnya dan periksa tingkat elektrolit.
Pastikan elektrolit berada di atas level minimum dan di bawah level maksimum yang ditandai di aki. Jika diperlukan, tambahkan air terdistil untuk mencapai level yang diinginkan.
2. Periksa terminal aki secara berkala dan pastikan tidak ada korosi atau tumpukan kotoran yang dapat menghalangi aliran listrik.
Jika terdapat korosi, bersihkan dengan menggunakan sikat berbulu lembut dan larutan air dan baking soda. Setelah membersihkan terminal, kencangkan kembali koneksi terminal dengan baik.
3. Aki basah dapat dipengaruhi oleh suhu ekstrem. Hindari membiarkan aki terkena suhu yang sangat panas atau beku. Jika kendaraan tidak digunakan dalam waktu yang lama di daerah dengan suhu beku, pertimbangkan untuk melepas aki dan menyimpannya di tempat yang hangat.
4. Pastikan sistem pengisian mobil berfungsi dengan baik. Jika ada masalah dengan sistem pengisian, seperti alternator yang rusak atau regulator tegangan yang tidak berfungsi, itu dapat mempengaruhi kinerja dan masa pakai aki.
Jika Anda melihat tanda-tanda bahwa aki tidak mengisi daya dengan benar, periksa sistem pengisian dan perbaiki masalah yang ada.
5. Jika kendaraan tidak akan digunakan dalam waktu yang lama, pastikan aki tetap terisi penuh. Anda dapat menggunakan pengisi daya aki atau mengisi daya kendaraan secara teratur untuk menjaga aki tetap bertenaga.
6. Periksa kondisi aki secara rutin untuk melihat apakah ada tanda-tanda kerusakan, korosi, atau masalah lainnya. Jika Anda melihat kerusakan fisik pada aki atau kinerjanya menurun secara signifikan, mungkin perlu mengganti aki.
Pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk dan rekomendasi dari produsen aki dan kendaraan Anda untuk perawatan yang tepat.
Jadi, jika Anda membutuhkan aki yang membutuhkan perawatan minimal, lebih ringan, dan tahan terhadap goncangan, aki kering bisa menjadi pilihan yang baik.
Namun, jika Anda mencari aki yang lebih terjangkau dan tahan terhadap suhu ekstrem, aki basah mungkin menjadi pilihan yang lebih baik.
Dan jika Anda memiliki kekhawatiran atau masalah yang serius dengan aki, sebaiknya konsultasikan dengan teknisi otomotif yang berpengalaman.
Itulah tadi tips otomotif dari Mazda Deta tentang penjelasan lebih bagus mana aki kering atau aki basah. Semoga bermanfaat! Jika berencana membeli mobil Mazda, Anda tidak perlu khawatir lagi.
Service resmi mobil Mazda, temukan promo, diskon, dan booking servis di Dealer Mazda Terlengkap di Lampung Jl. ZA. Pagar Alam No. 154, Gedong Meneng, Bandar Lampung dan Jakarta Jl.Kramat Raya No 158, Kenari, Senen, Kota Jakarta Pusat. Customer Service Mazda Pagar Alam : 0821 5500 4848
Tags: tips otomotif
29 February 2024
ArtikelSangat penting untuk selalu bersiap menghadapi keadaan tak terduga yang mungkin terjadi sepanjang perjalanannya. Artikel ini akan membahas peralatan penting yang harus selalu ada di mobil.
28 February 2024
ArtikelTahukah Anda perbedaan oli gardan dan oli transmisi? Artikel berikut ini akan membahas perbedaan oli gardan dan oli transmisi, serta tanda-tandanya oli gardan dan oli transmisi harus diganti.