06 May 2023

Mengenal Ciri Tensioner Mobil Rusak, Cara Mengatasinya

Mazda Deta - Mengenal ciri tensioner mobil rusak. Tensioner biasanya dilengkapi dengan sebuah roller atau pulley yang berputar dan menekan bagian dari timing belt atau chain.

Sehingga memastikan timing belt atau chain tetap berada pada posisi yang tepat dan tidak mengalami kendur.

Biasanya para pemilik mobil, tensioner tersebut dinilai sebagai komponen yang tidak harus dirawat.

Dengan kondisi tersebut maka jarang orang yang memperhatikan kondisinya saat melakukan service mobil.

Fungsi Tensioner Adalah

Tensioner memiliki beberapa fungsi penting pada mesin dengan timing belt atau chain, di antaranya:

1. Mengontrol ketegangan atau tension dari timing belt atau chain agar tetap terjaga dengan baik.
2. Memastikan timing belt atau chain tetap berada pada posisi yang tepat dan tidak mengalami kendur.
3. Mencegah terjadinya gesekan berlebihan dan ketegangan yang tidak stabil pada timing belt atau chain, sehingga umur pakai dari timing belt atau chain akan lebih panjang.
4. Membantu meningkatkan efisiensi mesin, karena timing belt atau chain yang tetap berada pada posisi yang tepat akan memastikan putaran mesin yang lebih stabil dan konsisten.
5. Mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan pada mesin akibat putusnya timing belt atau chain karena tensioner akan meminimalkan getaran dan beban pada timing belt atau chain.

Dengan fungsi-fungsi tersebut, maka tensioner sangat penting bagi kinerja mesin dan umur pakai dari timing belt atau chain.

Oleh karena itu, perawatan dan penggantian tensioner secara berkala sangat disarankan untuk menjaga kinerja mesin yang optimal.

Baca juga: Agar Mobil Tidak Karatan dan Kusam, Ini Cara Mencegahnya

Ciri Tensioner Mobil Rusak

Setelah mengetahui pengertian dan fungsi tensioner, perlu Anda ketahui juga ciri tensioner mobil rusak.

Beberapa ciri atau tanda-tanda bahwa tensioner mobil rusak antara lain:

1. Bunyi Berdecit atau Berdengung

Jika tensioner mobil rusak, maka biasanya akan terdengar bunyi berdecit atau berdengung dari bagian mesin dekat timing belt atau chain saat mesin dihidupkan atau saat mobil sedang berjalan.

Bunyi tersebut disebabkan oleh ketegangan yang tidak stabil atau roller tensioner yang aus.

2. Timing Belt atau Chain Kendur

Jika tensioner mobil rusak, maka timing belt atau chain yang terhubung dengan tensioner akan kendur dan tidak tetap berada pada posisi yang tepat.

Hal ini bisa menyebabkan mesin berfungsi tidak normal atau bahkan menyebabkan mesin mati.

3. Tanda-Tanda Aus

Roller atau pulley tensioner yang aus bisa menjadi tanda bahwa tensioner mobil mulai rusak.

Apabila terlihat goresan atau kotoran yang menumpuk di sekitar bagian tensioner, maka bisa menjadi indikasi bahwa roller tensioner telah mengalami aus atau keausan.

4. Getaran Mesin

Berikutnya apabila tensioner mobil rusak, maka bisa terjadi getaran pada mesin.

Hal ini disebabkan oleh ketidakstabilan ketegangan timing belt atau chain yang diperparah oleh tensioner yang rusak.

Apabila Anda mengalami tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera periksakan mobil Anda ke bengkel terdekat dan ganti tensioner mobil yang rusak dengan yang baru.

Hal ini penting untuk menjaga kinerja mesin mobil dan memastikan keamanan dalam berkendara.

Baca juga: Servis Mobil Berkala: Ini Manfaat, Kapan Harus ke Bengkel, dan Sperpart yang Wajib Diganti

Cara Mengatasi Tensioner Rusak

Jika tensioner mobil Anda rusak, ada beberapa cara untuk mengatasinya, antara lain:

1. Ganti Tensioner

Cara paling efektif untuk mengatasi tensioner mobil rusak adalah dengan menggantinya dengan tensioner yang baru.

Pastikan memilih tensioner yang sesuai dengan merek dan model mobil Anda untuk memastikan kompatibilitas dan kinerja yang optimal.

2. Ganti Timing Belt atau Chain

Apabila tensioner mobil rusak, maka kemungkinan besar timing belt atau chain juga mengalami kerusakan.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda juga mengganti timing belt atau chain secara bersamaan dengan tensioner untuk memastikan kinerja mesin yang optimal dan menghindari kerusakan lebih lanjut.

3. Periksa Bagian Terkait

Selain tensioner dan timing belt atau chain, ada beberapa bagian lain yang perlu diperiksa seperti roller atau pulley yang terhubung dengan tensioner, serta komponen-komponen lain yang terkait dengan mesin dan sistem timing.

Pastikan semua bagian tersebut dalam kondisi yang baik dan tidak mengalami kerusakan atau keausan.

4. Periksakan Ke Bengkel

Anda tidak paham atau bahkan kurang mengerti cara mengatasi tensioner rusak, maka sebaiknya periksakan mobil Anda ke bengkel terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih profesional dan akurat.

Penting untuk segera mengatasi tensioner mobil yang rusak untuk menjaga kinerja mesin dan keamanan dalam berkendara.

Selalu lakukan perawatan dan perbaikan mobil secara rutin untuk mencegah kerusakan yang lebih serius dan memperpanjang umur pakai mobil Anda.

Itulah tadi tips otomotif dari Mazda Deta tentang ciri-ciri tensioner mobil rusak dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat! Jika berencana membeli mobil Mazda, Anda tidak perlu khawatir lagi.

Service resmi mobil Mazda, temukan promo, diskon, dan booking servis di Dealer Mazda Terlengkap di Lampung Jl. ZA. Pagar Alam No. 154, Gedong Meneng, Bandar Lampung dan Jakarta Jl.Kramat Raya No 158, Kenari, Senen, Kota Jakarta Pusat. Customer Service Mazda Pagar Alam : 0821 5500 4848